BacaJuga: Mengenal Filosofi Cara Menerima Tamu dalam Budaya Suku Bugis. 1. Berpohon kuat dan tinggi. Pohon lontar menjulang tinggi dan kokoh, karena berbatang tunggal dan tidak bercabang. Tingginya bisa mencapai 15-13 meter dengan diameter sekitar 60 cm. Pohonnya memiliki daun-daun besar menyerupai kipas membulat yang bertumpu di ujung batang. Ketikamereka sedang membuat haik dari daun lontar, di antara jari-jari dari lembaran daun lontar terdapat semacam benang/fifik yang apabila dikencangkan akan menimbulkan bunyi. Pengalaman inilah yang kemudian menjadi inspirasi kedua sahabat itu untuk membuat suatu alat musik petik yang dapat meniru suara atau bunyi-bunyian yang ada pada gong. TopPDF Efektifitas Penyelenggaraan Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar dikompilasi oleh 123dok.com MasyarakatIndonesia pada umumnya telah mengenal dan terbiasa mengunakannya. Beberapa jenis daun telah banyak digunakan sebagai barang kerajinan dekorasi maupun kemasan antara lain daun pandan, lontar, kelapa, jati, aren, pisang, dan talas. Untuk dasar/alas dapat digunakan : Daun pisang kapokDaun pisang siam/ambonDaun pisang batu. Untuk lipatan. Katalontar adalah kesalahan ucap dari rontal -helai daun yang dimanfaatkan untuk menulis. Pohon lontar juga disebut pohon siwalan, yang termasuk jenis pohon palem. Daunnya memang lebar seperti kipas dan tumbuh secara liar dengan sangat lambat-tetapi di dalam hutan dulu, aku mempunyai cukup waktu. jyztMfx. Unduh PDF Unduh PDF Ada begitu banyak siswa sekolah yang telah diajarkan untuk membuat kipas kertas sederhana selama bertahun-tahun. Dalam bentuk yang paling sederhana, kipas kertas bisa dibuat dari hanya selembar kertas. Ada pula beragam variasinya. Kipas kertas yang dilipat, kipas kertas yang ditumpuk, dan kipas foto hias seluruhnya bisa dibuat sederhana secara elegan, atau penuh dengan hiasan untuk menggambarkan selera pribadi Anda. 1 Letakkan selembar kertas, kertas dinding, atau kertas karton berukuran 21,6 x 27,9 cm menghadap ke bawah di meja. Anda bisa menggunakan kertas yang berukuran lebih besar, tetapi kertas ukuran ini akan lebih mudah ditemukan dan dibuat menjadi kipas. Arahkan posisi kertas secara memanjang, sehingga tampak meninggi, bukan melebar. [1] Berlatihlah dengan kertas putih biasa atau kertas bekas saat mulai belajar. Anda kemudian bisa menggantinya dengan kertas hias setelah menguasai tekniknya. 2 Buatlah garis lipatan tipis di atas kertas Anda. Menggunakan pensil dan penggaris, gambarkan garis-garis vertikal yang berjarak 2 hingga 2,5 cm. Garis ini harus dibuat lurus memanjang dari ujung bawah hingga ujung atas kertas. Untuk membuat kipas yang lebih besar, ubah jarak antar garis sesuai dengan ukuran kertas. Kipas yang lebih kecil bisa dibuat dengan lipatan yang lebih kecil juga, sehingga hasilnya tampak lebih detail. 3Lipat kertas sesuai garis. Lipat pada garis pertama, dengan membawa sisi kanan kertas ke arah Anda. Gunakanlah alat bantu lipat bone folder untuk menekan kuat lipatan kertas. Sekarang seharusnya Anda mendapatkan sebuah puncak. 4Lipat pada garis selanjutnya. Lipatlah ke arah yang berlawanan dengan lipatan pertama, tekan lipatan dengan alat bantu lipat. Anda sekarang seharusnya mendapatkan cekungan pada kertas, atau sebuah lembah. 5Lanjutkan melipat kertas Anda bolak balik. Anda akan mulai melihat cekungan dan puncak kertas. Posisi keduanya akan tampak bergantian di antara gunung dan lembah kertas. 6Satukan bagian bawah kertas. Anda harus memegang bagian yang disatukan dengan jari Anda, sementara lipatan vertikal kertas membuka ke atas. Biarkan kipas kertas terbuka. 7 Ikat bagian bawah lembaran kertas yang terlipat dengan selotip yang kuat. Atau pilihan lainnya, Anda bisa merekatkan setiap lipatan dengan lipatan sebelahnya menggunakan lem. Oleskan lem di sepanjang bagian bawah kertas yang Anda satukan. Jika Anda menggunakan lem, biarkan mengering sempurna sebelum membuka kipas. 8Buka lipatan pada bagian atas kertas. Anda sekarang bisa menggunakan kertas ataupun menghiasnya. Iklan 1Potong selembar kertas karton tebal menjadi bentuk yang Anda inginkan. Anda bisa memotongnya menjadi bentuk persegi, lingkaran, melengkung di bagian bawah dan meruncing di atasnya sehingga menyerupai sekop, atau menjadi bentuk hati. 2Letakkan kertas menghadap ke bawah di atas meja. Sisi kipas yang akan Anda sembunyikan harus diletakkan menghadap ke atas ke arah Anda. 3Oleskan lem ke separuh bagian atas batang kayu besar. Pastikan untuk menghindarkan lem dari bagian batang yang akan menjulur ke luar dari lembaran karton. 4Rekatkan batang yang sudah diolesi lem ke bagian belakang karton di meja Anda. Pastikan bahwa ada bagian batang yang menjulur keluar dari kertas, sehingga Anda bisa memegang kipas. 5Potong selembar karton lagi dengan bentuk yang sama dan rekatkan ke bagian belakang kipas Anda, jika mau. Lapisan ini akan menyembunyikan batang kayu dan membuat kipas berlapis ganda yang lebih kuat. [2] Pastikan untuk mengoleskan lem ke bagian belakang pegangan, juga seluruh tepi kipas. 6Biarkan lem mengering sempurna. Setelah kering, Anda bisa menggunakan kipas ataupun menghiasnya. Iklan 1Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Anda membutuhkan bor, selusin batang kayu, cat dan kuas pilihan, sebuah foto pilihan, pisau kerajinan tangan, lem, air, dan benang sulam. 2 Buatlah sebuah lubang kecil dengan bor sekitar 0,6 cm dari ujung bawah batang kayu Anda. Buatlah lubang ini pada semua batang kayu. Pastikan semua lubangnya dibuat pada titik yang sama pada batang kayu. Berhati-hatilah saat melubangi dengan bor. Kenakanlah pelindung mata dan bekerjalah pada permukaan yang datar. 3Lubangi kembali batang kayu, sekitar 2,5 cm dari ujung lainnya. Lubang ini akan menjadi bagian atas kipas Anda dan akan melebar lebih besar dibandingkan dasarnya. 4 Warnai batang kayu dengan cat akrilik atau minyak pilihan. Biarkan hingga mengering seluruhnya. Anda mungkin menemukan bahwa beberapa warna, terutama warna merah, membutuhkan 2 atau bahkan 3 kali lapisan cat. 5Letakkan batang kayu saling berdampingan dan ukurlah panjang dan lebarnya. Pastikan seluruh batang kayu saling bersentuhan, tanpa celah di antaranya. 6Siapkan foto Anda. Perbesar sebuah foto, atau potong gambar dari majalah sesuai dengan ukuran batang kayu. Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki ukuran yang sama persis dengn batang kayu saat bersentuhan. 7Letakkan foto di atas batang kayu. Ukuran foto ini harus benar-benar sesuai dengan ukuran batang kayu. Jika batang kayu masih tampak dari sisinya, Anda harus memperbesar atau menggantinya dengan foto yang lebih besar. Jika foto Anda menggantung melewati sisi batang kayu, maka Anda perlu memotongnya. 8Jiplak garis di atas foto dengan lembut. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk menggores foto dengan lembut mengikuti sisi setiap batang kayu. 9Balik foto dan beri angka pada setiap ruangnya. Hal ini akan membantu menentukan urutan foto setelah dipotong. Pastikan untuk menuliskan angka di belakang foto, dan bukan di bagian gambarnya. 10 Potong foto menjadi lembaran kecil. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk memastikan potongan Anda rapi dan lurus. Peganglah penggaris dengan erat di sepanjang garis potongan, dan iriskan pisau di ujung penggaris, tekan kuat agar foto bisa dipotong. Berhati-hatilah saat menggunakan pisau kerajinan tangan. 11Siapkan bahan perekat Anda. Dalam wadah kecil, campurkan lem dan air dengan perbandingan yang sama. 12Letakkan lembaran foto ke batang kayu. Anda perlu mengoleskan campuran lem ke belakang setiap lembaran foto. Letakkan lembaran foto di tengah batang kayu, dan oleskan campuran lem tipis-tipis ke seluruh sisi batang kayu dan foto. Ulangi langkah ini untuk seluruh batang kayu dan lembaran foto. Biarkan hingga mengering sempurna. 13Tumpuk batang kayu sesuai urutannya dengan lubang dalam posisi yang sama. Anda bisa memeriksa untuk memastikan urutan lembaran foto sudah benar, dengan meletakkan seluruh batang kayu kembali untuk melihat urutannya. 14Pasangkan benang pada bagian bawah kipas. Ikatkan simpul dengan benang sulam atau pita berukuran 0,3 cm. Masukkan benang ke lubang yang berjarak 0,6 cm dari ujung batang kayu. Ikatkan simpul untuk mempererat bagian bawah kipas. 15Pasangkan benang pada bagian atas kipas. Buka kipas sehingga batang kayu terletak saling bersebelahan, dan ikatkan simpul dengan benang saat kipas masih membuka. 16Eratkan simpul. Tambahkan sedikit lem ke simpul, dan biarkan mengering sempurna sebelum membuka dan menutup kipas Anda. Iklan 1Warnai kipas. Anda bisa menggunakan cat minyak atau akrilik untuk menghias kipas kayu atau kertas Anda. Sebagai catatan, jika Anda mewarnai kertas, akan lebih mudah untuk mewarnainya sebelum Anda lipat. Biarkan kertas atau batang kayu kipas Anda mengering sempurna sebelum digunakan. 2Rekatkan hiasan. Menggunakan lem atau selotip bermata dua, rekatkanlah pita kecil, renda, kancing, bulu, stiker, atau manik-manik. Pastikan untuk tidak merekatkan benda yang berat, karena bisa merusak kipas Anda. 3Bentuk kipas. Anda bisa dengan mudah mengubah bentuk kipas Anda dengan memotongnya. Saat kertas Anda masih dalam bentuk terlipat, potong bagian atas atau sisinya. Buat potongan kecil, dan saat Anda membuka kipas Anda, Anda akan melihat lubang-lubang kecil di seluruh lipatan kertas. [3] Iklan Peringatan Selalu berhati-hati saat menggunakan bor, atau memotong dengan pisau kerajinan tangan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas Lem, batang kayu, atau cairan Alat bantu lipat bone folder untuk menekan lipatan Penggaris Bor Benang sulam atau pita Hiasan pilihan seperti pita, cat, manik-manik, kancing, dan foto Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

cara membuat kipas dari daun lontar